“Menurut kamu siapa
karakter yang paling menyebalkan dalam seri Harry Potter? Alasannya?”
Saya tidak yakin teman-teman yang
membaca Harry Potter mempunyai jawaban selain Dolores Jane Umbridge untuk
pertanyaan di atas, jadi saya putuskan untuk mengajukan tiga karakter paling
menyebalkan dalam seri Harry Potter menurut saya, yang memang, jawaranya adalah
Dolores Jane Umbridge. :D
Nah, berikut daftar karakter dalam
Harry Potter yang menyebalkan menurut saya:
Cornelius Oswald Fudge
Kemunculan Fudge di buku Harry Potter
dan Kamar Rahasia sudah cukup membuat saya sebal. Fudge-lah yang telah
memenjarakan Hagrid dengan tuduhan membuka kembali Kamar Rahasia di Hogwarts
seperti lima puluh tahun yang lalu, tanpa bukti. Fudge melakukannya karena
harus ada yang ditahan untuk menutupi ketidakmampuan Kementerian Sihir menangkap
pelaku yang sebenarnya. Di sini terlihat betapa egoisnya Fudge, demi keamanan
jabatannya sebagai Menteri Sihir, Fudge memenjarakan orang tak bersalah.
Dalam buku Harry Potter dan Tawanan
Azkaban, Fudge juga tidak bertambah baik kelakuannya. Fudge memaksa Dumbledore
menerima kehadiran ratusan Dementor di sekitar Hogwarts—yang pada kenyataannya Fudge
sendiri tidak bisa mengendalikan para Dementor—menyebabkan Dementor masuk ke
lapangan Quidditch, membuat Harry jatuh dari ketinggian 150 meter dan Harry
hampir diberi Kecupan Dementor karena Harry sedang bersama Sirius yang
buron. Selain itu Fudge juga membiarkan
Lucius Malfoy mengendalikan dirinya pada kasus Buckbeak, Hippogriff yang
menyerang Draco Malfoy. Fudge juga tampak tidak terlalu peduli dengan kebenaran
dan keadlian, enggan mendengarkan keterangan dari Harry dan Hermione tentang
Sirius yang tidak bersalah. Yang terpenting baginya adalah sudah ada orang yang
ditangkap untuk dipersalahkan, sehingga Kementerian Sihir tidak terkena malu
atas ketidak-becusnnya menangkap orang yang benar.
Dalam buku Harry Potter dan Piala Api,
meskipun Fudge melihat jasad Cedric Diggory dengan mata kepala sendiri, Fudge
tidak mau mengakui bahwa cerita tentang kebangkitan Lord Voldemort benar
adanya. Fudge terlalu pengecut untuk mengakui, dalam masa pemerintahannya, Lord
Voldemort telah bangkit, karena mengakui kebangkitan Lord Voldemort sama dengan
mengundurkan diri. Fudge memilih untuk menuduh Dumbledore dan Harry berbohong
tentang bangkitnya Lord Voldemort, mengakibatkan banyak masalah di Hogwarts
pada buku Harry Potter dan Orde Phoenix dengan menghadirkan Dolores Jane
Umbridge di Hogwarts sebagai guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam.
Fudge adalah Menteri Sihir paling
pengecut yang pernah diceritakan dalam seri Harry Potter. Gila kekuasaan dan
mungkin gila harta—mengingat betapa seringnya Fudge berhubungan dengan Lucius
Malfoy. Sayang sekali di buku Harry Potter dan Relikui Kematian Fudge
sepertinya lenyap. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi padanya. Diketahui
Fudge dipecat dari jabatan Menteri Sihir dan digantikan oleh Rufus Scrimgeour
yang tadinya Kepala Auror. Scrimgeour tidak jauh berbeda dari Fudge, menangkap
orang-orang yang terkena kutukan Imperius alih-alih menangkap Pelahap Maut yang
kabur dari Azkaban, hanya saja Scrimgeour lebih berani dari Fudge, sehingga akhirnya
lebih cepat menemui ajal.
Jika saya bertemu dengan Fudge, saya
akan meludah di depan sepatunya yang mengilap untuk menyatakan ketidaksukaan
saya padanya. :P
Cho Chang
Slang air satu ini betul-betul
menyebalkan, bahkan lebih menyebalkan daripada Draco Malfoy. Tampaknya Cho
mendekati Harry hanya untuk mengetahui detail kematian Cedric. Cemburu nggak
jelas sama Hermione, bawa-bawa teman pengadu, Marietta Edgecombe, ke Laskar
Dumbledore. Ah, menyebalkan pokoknya. Saya heran Cho bisa populer di kalangan
cowok Hogwarts, apalagi yang jadi Cho di film adaptasinya nggak cantik. Hahaha...
Kayaknya Cho ini tipe cewek yang suka sama cowok populer, habis Cedric lalu
Harry. Meskipun setelah putus dengan Harry Cho jadian sama mantan pacar Ginny,
Michael Corner, di buku Harry Potter dan Relikui Kematian, Cho terlihat masih
berusaha mendekati Harry.
Nama Cho mungkin berasal dari Cina, "惆怅" (chou-chang), yang berarti sedih dan putus asa
atau bisa juga berarti melankolis. Ini mungkin terkait dengan keadaan emosional
Cho yang rapuh mengingat terbunuhnya Cedric Diggory. Arti namanya sangat
menunjukkan pribadi aslinya. :P
Kalau dibandingkan dengan Fudge dan
Umbridge, menyebalkannya Cho memang nggak ada apa-apanya, tapi Cho saya anggap
sebagai karakter murid paling menyebalkan. Kalau saya bertemu dengan Cho, saya
akan kasih satu gross pak tissue, yang saya yakin, belum sebulan juga sudah
habis. :D
Dolores Jane Umbridge
Ini dia jawaranya, karakter yang
mukanya mirip kodok tapi membuat Harry terkejut karena suaranya ternyata
melengking seperti anak-anak. Ugh... membayangkannya saja sudah menyebalkan
sekali, bikin mual.
Awalnya, saya tidak bisa menentukan
mana yang lebih menyebalkan, Umbridge atau Fudge, karena kalau bukan karena
Fudge, Umbridge tidak akan ada di Hogwarts. Tapi mengingat Umbridge-lah yang
mengirim Dementor kepada Harry tanpa sepengetahuan Fudge dan juga mencoba
melakukan kutukan Cruciatus pada Harry, saya menyimpulkan, Fudge tidak tahu
sejahat apa Umbridge sebenarnya.
Di buku Harry Potter dan Orde Phoenix,
Umbridge sangat menyusahkan di Hogwarts. Didukung oleh Fudge yang gila
kekuasaan dan merasa terancam oleh kekuatan Dumbledore, Umbridge jadi
merajalela. Menggunakan kekuasaan kementerian untuk menciptakan berbagai macam
dekrit pendidikan yang tidak masuk akal dan mengangkat dirinya sebagai Kepala
Sekolah Hogwarts, yang sangat disayangkan menyenangkan, kantor Kepala
Sekolah menolak menerimanya. Hahaha...
Bagaimanapun juga, Umbridge cukup
mendapat ganjaran dalam buku Harry Potter dan Orde Phoenix. Dikerjai
habis-habisan oleh Fred dan George dengan kembang api dan rawa portable-nya,
ditambah lagi dengan guru-guru yang menolak membantu Umbridge mengatasi kenakalan
murid meski mereka mampu. Penawanan Umbridge oleh Centaurus dan kejahilan
Peeves sampai detik-detik terakhir keluarnya Umbridge dari Hogwarts juga menambah daftar ganjaran untuk Umbridge. Seharusnya
semua itu membuat Umbridge malu dan jera. Tapi sayang, itu hanya khayalan saya
semata.
Umbridge tidak menjadi jera, malah
Umbridge yang bukan seorang Pelahap Maut bersikap seperti seorang Pelahap Maut
di buku Harry Potter dan Relikui Kematian. Ditambah lagi liontin Slytherin yang
telah dikutuk dipakainya, menjadikan dirinya semakin jahat. Mengadakan
pengadilan untuk para penyihir kelahiran Muggle, memasang mata ajaib Moody di
pintu kantornya, sifat-sifatnya bahkan lebih buruk dari para Pelahap Maut. Oleh
karenanya, jika saya bertemu dengan Si Kodok satu ini, saya hanya akan mengatakan
“Avada Kedavra!”. Tamat. Selesai sudah dendam saya. =))
Sumber:
Sumber:
Jadi yang paling menyebalkan siapa? Hehehe.
ReplyDeleteumbridge, donk... jawara tuh. :D bersaing ketat sm fudge.
Delete