Tuesday, May 28, 2013

Tiga Karakter Paling Menyebalkan dalam Seri Harry Potter


“Menurut kamu siapa karakter yang paling menyebalkan dalam seri Harry Potter? Alasannya?”

Saya tidak yakin teman-teman yang membaca Harry Potter mempunyai jawaban selain Dolores Jane Umbridge untuk pertanyaan di atas, jadi saya putuskan untuk mengajukan tiga karakter paling menyebalkan dalam seri Harry Potter menurut saya, yang memang, jawaranya adalah Dolores Jane Umbridge. :D


Nah, berikut daftar karakter dalam Harry Potter yang menyebalkan menurut saya:

Cornelius Oswald Fudge
Kemunculan Fudge di buku Harry Potter dan Kamar Rahasia sudah cukup membuat saya sebal. Fudge-lah yang telah memenjarakan Hagrid dengan tuduhan membuka kembali Kamar Rahasia di Hogwarts seperti lima puluh tahun yang lalu, tanpa bukti. Fudge melakukannya karena harus ada yang ditahan untuk menutupi ketidakmampuan Kementerian Sihir menangkap pelaku yang sebenarnya. Di sini terlihat betapa egoisnya Fudge, demi keamanan jabatannya sebagai Menteri Sihir, Fudge memenjarakan orang tak bersalah.

Dalam buku Harry Potter dan Tawanan Azkaban, Fudge juga tidak bertambah baik kelakuannya. Fudge memaksa Dumbledore menerima kehadiran ratusan Dementor di sekitar Hogwarts—yang pada kenyataannya Fudge sendiri tidak bisa mengendalikan para Dementor—menyebabkan Dementor masuk ke lapangan Quidditch, membuat Harry jatuh dari ketinggian 150 meter dan Harry hampir diberi Kecupan Dementor karena Harry sedang bersama Sirius yang buron.  Selain itu Fudge juga membiarkan Lucius Malfoy mengendalikan dirinya pada kasus Buckbeak, Hippogriff yang menyerang Draco Malfoy. Fudge juga tampak tidak terlalu peduli dengan kebenaran dan keadlian, enggan mendengarkan keterangan dari Harry dan Hermione tentang Sirius yang tidak bersalah. Yang terpenting baginya adalah sudah ada orang yang ditangkap untuk dipersalahkan, sehingga Kementerian Sihir tidak terkena malu atas ketidak-becusnnya menangkap orang yang benar.

Dalam buku Harry Potter dan Piala Api, meskipun Fudge melihat jasad Cedric Diggory dengan mata kepala sendiri, Fudge tidak mau mengakui bahwa cerita tentang kebangkitan Lord Voldemort benar adanya. Fudge terlalu pengecut untuk mengakui, dalam masa pemerintahannya, Lord Voldemort telah bangkit, karena mengakui kebangkitan Lord Voldemort sama dengan mengundurkan diri. Fudge memilih untuk menuduh Dumbledore dan Harry berbohong tentang bangkitnya Lord Voldemort, mengakibatkan banyak masalah di Hogwarts pada buku Harry Potter dan Orde Phoenix dengan menghadirkan Dolores Jane Umbridge di Hogwarts sebagai guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam.

Fudge adalah Menteri Sihir paling pengecut yang pernah diceritakan dalam seri Harry Potter. Gila kekuasaan dan mungkin gila harta—mengingat betapa seringnya Fudge berhubungan dengan Lucius Malfoy. Sayang sekali di buku Harry Potter dan Relikui Kematian Fudge sepertinya lenyap. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi padanya. Diketahui Fudge dipecat dari jabatan Menteri Sihir dan digantikan oleh Rufus Scrimgeour yang tadinya Kepala Auror. Scrimgeour tidak jauh berbeda dari Fudge, menangkap orang-orang yang terkena kutukan Imperius alih-alih menangkap Pelahap Maut yang kabur dari Azkaban, hanya saja Scrimgeour lebih berani dari Fudge, sehingga akhirnya lebih cepat menemui ajal.

Jika saya bertemu dengan Fudge, saya akan meludah di depan sepatunya yang mengilap untuk menyatakan ketidaksukaan saya padanya. :P

Cho Chang
Slang air satu ini betul-betul menyebalkan, bahkan lebih menyebalkan daripada Draco Malfoy. Tampaknya Cho mendekati Harry hanya untuk mengetahui detail kematian Cedric. Cemburu nggak jelas sama Hermione, bawa-bawa teman pengadu, Marietta Edgecombe, ke Laskar Dumbledore. Ah, menyebalkan pokoknya. Saya heran Cho bisa populer di kalangan cowok Hogwarts, apalagi yang jadi Cho di film adaptasinya nggak cantik. Hahaha... Kayaknya Cho ini tipe cewek yang suka sama cowok populer, habis Cedric lalu Harry. Meskipun setelah putus dengan Harry Cho jadian sama mantan pacar Ginny, Michael Corner, di buku Harry Potter dan Relikui Kematian, Cho terlihat masih berusaha mendekati Harry.

Nama Cho mungkin berasal dari Cina, "" (chou-chang), yang berarti sedih dan putus asa atau bisa juga berarti melankolis. Ini mungkin terkait dengan keadaan emosional Cho yang rapuh mengingat terbunuhnya Cedric Diggory. Arti namanya sangat menunjukkan pribadi aslinya. :P

Kalau dibandingkan dengan Fudge dan Umbridge, menyebalkannya Cho memang nggak ada apa-apanya, tapi Cho saya anggap sebagai karakter murid paling menyebalkan. Kalau saya bertemu dengan Cho, saya akan kasih satu gross pak tissue, yang saya yakin, belum sebulan juga sudah habis. :D

Dolores Jane Umbridge
Ini dia jawaranya, karakter yang mukanya mirip kodok tapi membuat Harry terkejut karena suaranya ternyata melengking seperti anak-anak. Ugh... membayangkannya saja sudah menyebalkan sekali, bikin mual.

Awalnya, saya tidak bisa menentukan mana yang lebih menyebalkan, Umbridge atau Fudge, karena kalau bukan karena Fudge, Umbridge tidak akan ada di Hogwarts. Tapi mengingat Umbridge-lah yang mengirim Dementor kepada Harry tanpa sepengetahuan Fudge dan juga mencoba melakukan kutukan Cruciatus pada Harry, saya menyimpulkan, Fudge tidak tahu sejahat apa Umbridge sebenarnya.

Di buku Harry Potter dan Orde Phoenix, Umbridge sangat menyusahkan di Hogwarts. Didukung oleh Fudge yang gila kekuasaan dan merasa terancam oleh kekuatan Dumbledore, Umbridge jadi merajalela. Menggunakan kekuasaan kementerian untuk menciptakan berbagai macam dekrit pendidikan yang tidak masuk akal dan mengangkat dirinya sebagai Kepala Sekolah Hogwarts, yang sangat disayangkan menyenangkan, kantor Kepala Sekolah menolak menerimanya. Hahaha...

Bagaimanapun juga, Umbridge cukup mendapat ganjaran dalam buku Harry Potter dan Orde Phoenix. Dikerjai habis-habisan oleh Fred dan George dengan kembang api dan rawa portable-nya, ditambah lagi dengan guru-guru yang menolak membantu Umbridge mengatasi kenakalan murid meski mereka mampu. Penawanan Umbridge oleh Centaurus dan kejahilan Peeves sampai detik-detik terakhir keluarnya Umbridge dari Hogwarts juga menambah daftar ganjaran untuk Umbridge. Seharusnya semua itu membuat Umbridge malu dan jera. Tapi sayang, itu hanya khayalan saya semata.

Umbridge tidak menjadi jera, malah Umbridge yang bukan seorang Pelahap Maut bersikap seperti seorang Pelahap Maut di buku Harry Potter dan Relikui Kematian. Ditambah lagi liontin Slytherin yang telah dikutuk dipakainya, menjadikan dirinya semakin jahat. Mengadakan pengadilan untuk para penyihir kelahiran Muggle, memasang mata ajaib Moody di pintu kantornya, sifat-sifatnya bahkan lebih buruk dari para Pelahap Maut. Oleh karenanya, jika saya bertemu dengan Si Kodok satu ini, saya hanya akan mengatakan “Avada Kedavra!”. Tamat. Selesai sudah dendam saya. =))


Sumber:


2 comments:

  1. Jadi yang paling menyebalkan siapa? Hehehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. umbridge, donk... jawara tuh. :D bersaing ketat sm fudge.

      Delete